Menelusuri evolusi komputasi dari mesin seukuran ruangan hingga arsitektur data modern. Simak perbedaan mendasar antara metode pengolahan data lawas seperti 'batch processing' dan sistem 'transaction processing' yang serba instan.
Dari Komputer Raksasa ke Basis Data Modern
0:00 / 5:06
A: Dulu, komputer itu bener-bener raksasa ya. Bukan cuma ukurannya, tapi juga biayanya. Bisa sampai seukuran ruangan, kan?
B: Betul sekali. Dan bayangkan, operasionalnya itu butuh campur tangan manusia yang luar biasa. Harus terus menyala 24 jam sehari sampai rusak sendiri, lho. Plus, pengoperasiannya pake sakelar fisik yang kompleks banget.
A: Wah, jadi ingat ENIAC, UNIVAC, atau IBM 650 dan IBM 1620. Itu kan contoh komputer awal yang butuh listrik gede banget. Makanya biayanya mahal sekali untuk komputasi zaman itu.
B: Nah, dari situ kita lihat pergeseran drastis. Dari mesin terisolasi yang besar, di tahun 70-an mulai muncul tren 'Personal Computing', yang jauh lebih ringkas. Itu titik balik penting.
A: Lalu masuk era jaringan di tahun 80-an, dengan ARPANet sebagai cikal bakalnya. Baru di 90-an, World Wide Web (WWW) mulai terbuka untuk publik, mengubah segalanya jadi jaringan global.
B: Dari mesin raksasa yang cuma bisa dioperasikan segelintir orang, sekarang setiap orang bisa punya komputer di saku mereka. Evolusi yang luar biasa dalam waktu singkat!
A: Jadi, selain ukuran fisik komputer yang berevolusi, cara data itu diproses juga mengalami revolusi besar ya?
B: Betul sekali! Ada dua metode utama yang membedakannya: *Batch Processing* dan *Transaction Processing*. Dulu, kita kenal *Batch Processing* itu sistemnya data dikumpulkan dulu, baru diproses serentak. Kayak tumpukan pekerjaan yang nunggu giliran.
A: Oh, jadi nggak langsung diproses gitu ya? Terus, media penyimpanannya pakai apa waktu itu?
B: Waktu itu pakai media akses urut seperti *punch card* alias kartu plong, *paper tape* atau pita kertas, dan *magnetic tape*. Data dimasukkan satu per satu, berurutan.
A: Menarik! Pasti ada tahapannya dong kalau data dikumpulkan dulu begini?
B: Tentu. Ada enam tahap: Konversi, Edit, Sorting, Pemeliharaan File, Ekstraksi File, sampai Pembuatan Laporan. Cukup panjang dan butuh banyak pita magnetik di setiap tahapnya.
A: Berarti beda banget dong sama yang sekarang, yang serba instan? Itu yang namanya *Transaction Processing*, kan?
B: Nah, tepat! *Transaction Processing* itu kebalikannya, data langsung diproses saat itu juga, real-time. Inputnya pakai terminal komputer atau PC, dan media penyimpanannya *magnetic disk* atau *hard disk* yang bisa diakses acak. Jadi, kesalahan bisa langsung dikoreksi.
A: Pantas saja sekarang kita bisa langsung tahu saldo rekening atau stok barang. Jadi, contohnya seperti apa untuk *Batch* dan *Transaction* ini?
B: Mudahnya, *Batch Processing* cocok untuk sistem penggajian, karena memang informasinya periodik. Kalau *Transaction Processing* itu untuk sistem persediaan barang, di mana kita butuh info mutakhir setiap saat.
A: Setelah kita bicara soal data raksasa dan bagaimana data diproses, ada satu lompatan besar lagi nih: arsitektur data modern. Intinya, data sekarang itu nggak lagi terikat mati dengan program atau sistemnya.
B: Maksudnya, dulu kalau kita mau ubah struktur data, kita harus bener-bener rombak ulang programnya juga? Pasti rumit banget ya?
A: Tepat sekali! Itulah masalah besarnya di sistem lama. Perubahan kecil di data bisa berarti perubahan besar di kodenya. Tapi sekarang, dengan sistem basis data, data jadi independen. Ini perubahan fundamental.
B: Menarik! Jadi, bagaimana si data ini bisa 'merdeka' dari program? Konsepnya seperti apa?
A: Kuncinya ada di model database relasional yang dominan saat ini. Data itu dikelola dalam tabel-tabel yang saling terhubung secara logis, mirip lembar kerja tapi jauh lebih canggih. Ini yang membuat data terpisah dari logika program.
B: Oh, jadi semacam katalog terstruktur yang bisa dipakai banyak program? Produk-produknya apa saja yang familiar di telinga kita?
A: Betul. Banyak banget pilihan di pasar, contohnya ada Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL. Ada juga yang lebih kecil seperti Visual Foxpro yang dulu populer. Semua dirancang untuk mengelola data dengan efisien.
B: Selain fleksibilitas itu, keuntungan utama lainnya apa? Pasti ada efek domino yang positif, kan?
A: Tentu. Keuntungan utamanya adalah menjaga integritas dan sinkronisasi data. Jadi, data itu tetap valid dan konsisten, meskipun diakses atau diubah dari berbagai aplikasi.
B: Itu yang namanya 'referential integrity' ya? Semacam aturan main agar data yang masuk ke database itu selalu benar dan terhubung dengan baik?
A: Persis! Fitur seperti 'referential integrity' memastikan data yang dimasukkan valid dan relasi antar-tabel terjaga. Jadi, nggak ada lagi data 'sampah' atau inkonsistensi yang bikin pusing. Ini krusial banget buat aplikasi-aplikasi bisnis modern.
Generate voices, scripts and episodes automatically. Experience the future of audio creation.
Start Now